Orthopaedi and Traumatology University of Indonesia , 2013
Spine Fellowship Program FKUI , 2016
Training/Course/Fellowship :
President ASEAN MISST ( Association of South East Asian Nation Minimally Invasive Spine Surgical Techniques)
The 1st Wooridul Cadaveric Training Workshop in Thailand – PELD, PECD, Cervical and Lumbar Nucleoplasty – Chulalongkorn University, 13-14th September 2014
45th Annual Meeting of the Japanese Society for Spine Surgery and Related Research, Makuhari Messe, Tokyo, Japan, April 14th-16th 2016
16th Pasific and Asian Society of Minimally Invasive Spine Surgery, Bali, Indonesia, 2016
Speaker and Instructor : Jogja Orthopaedic Pain Intervention Updates, Yogyakarta, 7th – 8th April 2017
Speaker : 1st International Society for Endoscopic Spine Surgeon (ISESS) Meeting, Guangzhou, China, 2017
14th Business Meeting of Indonesian Orthopaedic Association : Lumbar Foraminoplasty in Endoscopic Spine Surgery (speaker), Hands on Cadaveric Workshop : Transforaminal and Interlaminar PELD (instructor), 12th-16th November 2018, Bandung
AO Spine Davos Course in Advance Endoscopic Spine Surgery, Switzerland, 8-11 December 2019
Profil dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine
dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine merupakan Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi Konsultan Tulang Belakang di Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan.
Beliau memiliki keahlian khusus untuk menangani masalah kesehatan pada tulang belakang baik dengan tindakan medis operasi maupun non-bedah. Salah satu teknik pengobatan yang didalami beliau adalah Endoscopic Spine Surgery.
Latar belakang pendidikan
dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine merupakan lulusan pendidikan kedokteran umum dan spesialis Orthopedi dan traumatologi di Universitas Indonesia. Beliau menjadi Konsultan Tulang Belakang setelah mengikuti fellowship di Universitas Indonesia dan Hiroshima di Jepang. Beragam pelatihan baik di dalam negeri maupun luar negeri juga kerap diikuti. Beliau sekarang menjabat sebagai President of ASEAN MISST (Association of South East Asian Nation Minimally Invasive Spine Surgical Techniques).
Kondisi yang ditangani
dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine menangani berbagai penyakit dan cedera tulang belakang pada pasien di segala usia. Berikut ini kondisi yang dapat ditangani:
Cedera atau patah tulang belakang
Tumor tulang belakang
Infeksi tulang belakang
Skiatika atau nyeri punggung bawah
Hernia nukleus pulposus (HNP) atau saraf kejepit
Spondylolisthesis, kondisi ketika tulang belakang bergeser dari posisi normal
Stenosis spinal, penyempitan pada ruas tulang belakang
Osteoartritis tulang belakang atau pengapuran sendi tulang belakang
Skoliosis, kelainan pada tulang belakang yang ditandai dengan bentuk punggung melengkung seperti huruf C atau S
Lordosis, kondisi tulang punggung bagian bawah melengkung ke dalam secara berlebihan
Kifosis, kelainan pada tulang belakang bagian atas yang tampak terlalu bengkok atau lengkung ke belakang
Dan berikut ini beberapa gejala dan keluhan yang bisa diwaspadai kemudian dikonsultasikan ke dokter Konsultan Tulang Belakang:
Nyeri pada area leher, punggung, hingga punggung bawah seperti ditusuk-tusuk atau terbakar
Nyeri menjalar pada kaki atau tangan
Tidak dapat menahan buang air kecil atau buang air besar
Kehilangan kemampuan untuk merasakan panas, dingin, dan sentuhan
Tubuh condong ke satu sisi atau salah satu bahu lebih tinggi
Kehilangan keseimbangan ketika berjalan
Kesemutan atau mati rasa pada tangan atau kaki
Kelemahan atau kelumpuhan pada bagian tubuh mana pun
Tindakan yang dapat dilakukan
Tindakan medis yang dapat dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine lakukan meliputi:
PSLD (Percutaneous Stenoscopy/Stereoscopy Lumbar Decompression): Pengobatan stenosis tulang belakang dengan menggunakan endoskopi untuk mengobati stenosis tulang belakang dengan dekompresi endoskopi melalui sayatan yang lebarnya hanya 8 milimeter.
PELD (Percutaneous Endoscopic Lumbar Decompression): Teknik operasi menggunakan endoskopi di tulang belakang bagian lumbal atau punggung bawah (pinggang). Dokter akan menggunakan uniportal atau satu sayatan kecil untuk memasukkan alat endoskopi yang dilengkapi kamera ke area lumbal. Dengan begitu memungkinkan dokter untuk melihat kondisi tulang belakang melalui monitor serta melakukan tindakan pembedahan. Teknik ini biasa dilakukan untuk pengobatan Hernia Nucleus Pulposus (HNP).
PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression): Tindakan invasif minimal dengan menusukkan jarum ke kulit yang ditujukan ke disk kemudian diberi suatu energi dari alat laser yang memberi dampak mengecilnya atau mengerutnya lempengan tersebut sehingga jepitan saraf terbebas.
PECD (Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy): Teknik pengobatan HNP (Herniated Nucleus Pulposus) di leher yang dapat dilakukan dari depan leher (anterior) ataupun dari belakang leher (posterior) tergantung lokasi tonjolan bantalan sendi. Teknik ini hanya memerlukan sayatan kecil sekitar 6 mm, menggunakan alat endoskopi berupa tabung yang dihubungkan dengan kamera dan monitor, sehingga saraf dapat terlihat sangat jelas, waktu operasi singkat sekitar 30 menit, dan proses pemulihan sangat cepat sehingga pasien dapat segera kembali beraktivitas.
Endo-LIF (Endoscopic Lumbar Interbody Fusion): Uniportal dan Biportal technique.
Video Edukasi Kesehatan dr. Harmantya Mahadhipta, Sp.OT (K) Spine :